Bilangan 11:1-3

「Sungut-sungut dan menangis」
Oleh 賴建國 (Lài Jiàn Guó)

Alliance Bible Seminary H.K.

(Bil. 11:1-3 [ITB])
1 Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan. 2 Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN; maka padamlah api itu. 3 Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera, karena telah menyala api TUHAN di antara mereka.

Pasal ini memulai perjalanan penuh sungut-sungut, nada yang terbalik dari pasal 1 – 10 yang sebelumnya. Awalnya umat itu tertib mematuhi hukum, menurut titah TUHAN, tetapi sampai di pasal 11 (klik untuk membaca), justru menjadi puncak dari pengkhianatan mereka, pertama bersungut-sungut, lalu iri hati dan fitnah cercaan, pertengkaran serta membentuk komplotan, memberontak secara terbuka.

Bil. 11:1-10 adalah awal dari perjalanan yang bersungut-sungut ini, dapat dibagi menjadi dua bagian:

1) Sungut-sungut mendatangkan hukuman api (ayat 1-3): Paragraf ini tidak menuliskan tentang konten spesifik dari keluhan umat itu, tetapi terlebih dahulu menunjukkan pola umum paragraf-paragraf berikutnya: (1) umat itu bersungut-sungut, (2) membangkitkan murka Allah, (3) umat memohon, (4) Musa menengahi, dan (5) hukuman berhenti.

Di ayat 1, umat itu bersungut-sungut, secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai umat itu berubah menjadi seperti orang-orang yang bersungut-sungut … (lihat pembahasan orang-orang campuran di ayat 4 di bawah). Dalam bahasa asli kata bersungut-sungut (mit’ōnǝnîm) adalah kata yang langka dan rumit, kelangkaan dan kerumitannya sebanding dengan kata hā’sapsup (orang-orang bajingan) di ayat 4. Kata kerja bersungut-sungut hanya muncul sekali lagi dalam Ratapan 3:39.

Lalu menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan. Kata kerja membakar (wattō’kal) aslinya berarti menelan binasa.

Di ayat 2, orang-orang memohon kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN, lalu api padam. Peran Musa sebagai pengantara bagi umat itu, seperti dalam insiden anak lembu emas, bahkan lebih menonjol dalam perjalanan di padang belantara ini.

Dalam ayat 3, tempat ini disebut Tabera (tab‘ērâ), yang berarti tanah terbakar, karena api TUHAN pernah membakar (bā‘ărâ) di antara mereka.

2) Bersungut-sungut bahwa tidak ada makanan daging, membangkitkan murka Allah (ayat 4-10): paragraf ini menuliskan isi spesifik dari sungut-sungut, adalah tentang makanan.

Ayat 4, orang-orang bajingan (lihat terjemahan Inggris the mixed multitude orang-orang campuran) dapat merujuk pada mereka yang bercampur dengan Israel ketika mereka meninggalkan Mesir. Orang-orang ini menjadi serakah dan bersungut-sungut bahwa, selain manna, Siapakah yang akan memberi kita makan daging? Selama hampir setahun, orang Israel telah memakan manna setiap hari. Makanan yang monoton membuat orang kehilangan nafsu makan, dan mereka makin merasa kehilangan apa yang ada di Mesir, ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.

Renungkan:

  1. Meskipun orang Israel secara fisik telah meninggalkan Mesir, hati mereka belum meninggalkan Mesir, hati mereka ada di Mesir dan Mesir ada di dalam hati mereka. Dan hutan belantara belum menempa bersihkan mereka.
  2. Makanan kampung halaman adalah nostalgia dan seringkali merupakan bagian terlemah dari seseorang.
  3. Orang mudah memandang berharga apa yang jauh di mata, memandang rendah yang ada di depan mata. Begitu orang yang telah lama menjadi budak lepas dari perbudakan dan belum menikmati manfaat kebebasan baru, mereka sering dengan cepat bersungut-sungut tentang kesulitan baru. Apakah Anda merindukan kenikmatan dalam dosa sebelum percaya dan menerima Tuhan Yesus?

Renungan pemahaman Kitab Bilangan (klik untuk membuka)

Renungan pemahaman Surat atau Kitab yang lain (klik untuk membuka)


Diterjemahkan dari 「爾道自建 Ěr Dào Zì Jiàn」, tema Kitab Bilangan 1-16 ditulis oleh 賴建國 (Lài Jiàn Guó) yang dipublikasi pada bulan Februari 2020 merupakan hak cipta (copyright) Alliance Bible Seminary H.K (建道神學院 Jiàn Dào Shén Xué Yuàn).


Renungan untuk Kalangan Kristen.


Iklan yang ada bukan milik blog ini, tetapi milik WordPress penyedia fasilitas blog tanpa biaya.