Bilangan 10:11-13

「Membongkar kemah dan berangkat」
Oleh 賴建國 (Lài Jiàn Guó)

Alliance Bible Seminary H.K.

(Bil. 10:11-13 [ITB])
11 Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua, pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci, tempat hukum Allah. 12 Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran. 13 Itulah pertama kali mereka berangkat menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.

Setelah orang Israel keluar dari Mesir, mereka tinggal di Gunung Sinai selama lebih dari sebelas bulan, dan akhirnya berangkat ke Tanah Perjanjian. Beberapa hal penting dicatat dalam Bil. 10:11-36 (klik untuk membaca)

1) Waktu keberangkatan: yakni pada hari ke-20 bulan kedua tahun kedua setelah Keluaran dari Mesir, orang Israel meninggalkan Gunung Sinai dan memulai perjalanan menuju Tanah Perjanjian (ayat 11-12). Setelah orang Israel merayakan Paskah yang pertama kalinya, pada hari berikutnya mereka keluar dari Mesir, setelah lima puluh hari, mereka sampai di Gunung Sinai pada hari pertama bulan ketiga, lalu Allah mengadakan perjanjian dengan mereka (Kel. 19:1). Setelah itu, Kemah Suci didirikan pada hari pertama bulan pertama tahun kedua, lalu setelah lima puluh hari, mereka membongkar perkemahan memulai perjalanan berangkat ke Tanah Perjanjian.

2) Keberangkatan pasukan: maju sesuai dengan urutan yang dicatat di Bilangan pasal 2

  • Pertama adalah laskar Yehuda, Isakhar dan Zebulon, ini adalah tim pertama.
  • Berikutnya adalah Gerson dan Merari, membawa Kemah Suci dengan kereta lembu, agar dapat lebih awal di perhentian berikutnya dan memasang kembali Kemah Suci, sehingga suku Kehat dapat segera meletakkan barang-barang tempat kudus ke dalam Kemah Suci begitu mereka tiba.
  • Laskar Ruben, Simeon, Gad.
  • Berikutnya adalah orang-orang Kehat, yang membawa perkakas Kemah Suci, termasuk mezbah-mezbah dupa emas, kandil emas, dan meja roti sajian (lihat Bil. 3:30-31). Menurut ayat 10:33, Tabut Perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka, mencari tempat perhentian berikutnya.
  • Kemudian adalah Efraim, suku Manasye, suku Benyamin.
  • Lalu kemah Dan, Naftali, dan suku Asyer.

3) Pimpinan dalam perjalanan maju, ada empat aspek:

  • Awan, naik atau tinggal diam, adalah tanda-tanda yang dapat dilihat mata.
  • Nafiri perak, adalah pimpinan berbentuk suara, memberikan bimbingan yang jelas dan secara khusus individual untuk masing-masing suku.
  • Hobab anak Rehuel (anak Yitro) orang Midian, mertua Musa. Saudara ipar Musa mengenal baik padang belantara, bisa menjadi mata dan telinga bangsa Israel (lih. Hakim-hakim 1:16).
  • Tabut Perjanjian, merupakan yang paling penting, dan menyatakan pimpinan yang langsung dari Tuhan sendiri. Tabut Perjanjian berada di depan seluruh pasukan Israel, menemukan / mencari tempat perhentian bagi mereka untuk beristirahat. Kata kerja menemukan / mencari (tûr) atau dapat diterjemahkan sebagai mengintai, adalah kata kerja yang persis sama dengan kedua belas pengintai yang kemudian pergi untuk mengintai Kanaan.

4) Doa dalam perjalanan maju (ayat 35-36):
35 Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa:

Bangkitlah, TUHAN,
supaya musuh-Mu berserak
dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu.

36 Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia:

Kembalilah, TUHAN,
kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini.

Ketika Tabut Perjanjian berangkat atau berhenti, Musa menuliskan pujian: (1) meminta bimbingan Tuhan, meminta Tuhan yang bertempur menghadapi musuh, dan (3) meminta penyertaan Tuhan untuk bersamanya. Tuhanlah jantung dan pusat dari segalanya.

Renungkan:

Hidup adalah sebuah perjalanan:

  • Memiliki tujuan, seperti orang-orang Israel, pergi ke tanah yang dijanjikan yang Allah telah arahkan.
  • Dipandu, apakah berhenti berkemah atau berangkat bergerak maju, semua berpusat pada Kemah Pertemuan, dengan awan dan Tabut Perjanjian sebagai penuntun arah.
  • Ada perang, ada masalah internal dan eksternal di sepanjang jalan, perlu tetap waspada setiap saat, sampai benar-benar berkemenangan.

Renungan pemahaman Kitab Bilangan (klik untuk membuka)

Renungan pemahaman Surat atau Kitab yang lain (klik untuk membuka)


Diterjemahkan dari 「爾道自建 Ěr Dào Zì Jiàn」, tema Kitab Bilangan 1-16 ditulis oleh 賴建國 (Lài Jiàn Guó) yang dipublikasi pada bulan Februari 2020 merupakan hak cipta (copyright) Alliance Bible Seminary H.K (建道神學院 Jiàn Dào Shén Xué Yuàn).


Renungan untuk Kalangan Kristen.


Iklan yang ada bukan milik blog ini, tetapi milik WordPress penyedia fasilitas blog tanpa biaya.