Bilangan 14:13, 19-24

「Doa Syafaat dan Pengampunan」
Oleh 賴建國 (Lài Jiàn Guó)

Alliance Bible Seminary H.K.

(Bil. 14:13, 19-24 [ITB])
13 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: Jikalau hal itu kedengaran kepada orang Mesir, padahal Engkau telah menuntun bangsa ini dengan kekuatan-Mu dari tengah-tengah mereka, … 19 Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari.
20 Berfirmanlah TUHAN: Aku mengampuninya sesuai dengan permintaanmu. 21 Hanya, demi Aku yang hidup dan kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh bumi: 22 Semua orang yang telah melihat kemuliaan-Ku dan tanda-tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara-Ku, 23 pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya. 24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya …

(Bacalah Bilangan 14:10-39, klik untuk membaca.)
Bil. 14:11-25 mencatat Musa menjadi pengantara berdoa syafaat bagi bangsa ini di hadapan TUHAN. Bangsa ini telah menista Allah karena mereka tidak percaya kepada-Nya, Dia hendak memukul mereka dengan wabah, dan kemudian membuat keturunan Musa menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka (ayat 12). Musa, seperti halnya insiden anak lembu emas, tidak setuju dengan usulan TUHAN untuk mengubah keturunan Musa menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari pada mereka, tetapi mengambil kesempatan pertama-tama berdoa syafaat bagi bangsa ini.

Pertama-tama, ia mengajukan kepada Allah bahwa karena TUHAN telah menggunakan tangan-Nya yang perkasa untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, dan tentu saja pekerjaan-Nya yang sudah diawali hendaknya diselesaikan sampai akhir (ayat 13, lihat juga Kel 32:11).

Kedua, ia meminta Allah memperhatikan nama-Nya karena orang Mesir akan berkata, TUHAN tidak berkuasa membawa bangsa ini masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada mereka, maka Ia menyembelih mereka di padang gurun (ayat 16, lih. Kel. 32:12)

Terakhir, dan yang paling penting, ia memohon Allah mendeklarasikan (menyatakan) oleh diri Allah sendiri bahwa TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, yang merupakan alasan pengampunan bagi bangsa ini: Ampunilah kiranya kesalahan bangsa ini sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu, seperti Engkau telah mengampuni bangsa ini mulai dari Mesir sampai ke mari. (ayat 19, lih. Kel. 34:6-7), di antaranya sesuai dengan kebesaran kasih setia-Mu adalah penggunaan yang unik sehubungan dengan kasih yang setia dan besar dari TUHAN Pemelihara perjanjian (covenantal love), yang merupakan suatu anugerah yang tidak layak didapatkan manusia. Dan kata kerja mengampuni (sālaḥ), dalam Alkitab hanya digunakan oleh Allah, hanya Tuhan sebagai subjek pelaku kata kerja ini, karena hanya Tuhan yang memiliki hak berdaulat untuk mengampuni.

Jawaban TUHAN jelas dan keras. Dia berkata, Aku mengampuninya (sālaḥ) sesuai dengan permintaanmu (ayat 20) berarti bahwa dia tidak akan menjatuhkan wabah dan memukul habis bangsa ini, dan hanya sepuluh mata-mata yang tidak percaya itu yang meninggal karena wabah. Tetapi bagi bangsa ini Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami …. Sesuai dengan jumlah hari yang kamu mengintai negeri itu, yakni empat puluh hari, satu hari dihitung satu tahun, jadi empat puluh tahun lamanya kamu harus menanggung akibat kesalahanmu … (ayat 30, 34) sampai mereka semua jatuh di padang belantara. Hanya Kaleb dan Yosua, dua pengintai yang setia, yang bisa memasuki tanah Kanaan. TUHAN secara khusus memuji Kaleb, menyejajarkan dia dengan Musa abdi Allah, dan memanggilnya hamba-Ku (ayat 24), karena ia mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati.

Paragraf ini menggunakan kata bangsa ini (hā‘ām hazzeh) tujuh kali (ayat 11, 13, 14, 15, 16, 19 [2 kali]), sebuah istilah yang menandakan hubungan sangat jauh (sangat tidak intim). TUHAN bahkan menyebut mereka kumpulan yang jahat (Inggris wicked congregation, ITB umat yang jahat) (ayat 27 dan 35).

Renungkan:

Orang Israel yang mengikuti Musa keluar dari Mesir ditolak haknya untuk memasuki Tanah Perjanjian Kanaan karena ketidakpercayaan dan sungut-sungut. Dibebaskan dari perbudakan Mesir tampaknya sudah sama sekali kehilangan artinya, kehidupan mereka habis di padang belantara sampai tua.


Renungan pemahaman Kitab Bilangan (klik untuk membuka)

Renungan pemahaman Surat atau Kitab yang lain (klik untuk membuka)


Diterjemahkan dari 「爾道自建 Ěr Dào Zì Jiàn」, tema Kitab Bilangan 1-16 ditulis oleh 賴建國 (Lài Jiàn Guó) yang dipublikasi pada bulan Februari 2020 merupakan hak cipta (copyright) Alliance Bible Seminary H.K (建道神學院 Jiàn Dào Shén Xué Yuàn).


Renungan untuk Kalangan Kristen.


Iklan yang ada bukan milik blog ini, tetapi milik WordPress penyedia fasilitas blog tanpa biaya.