Nehemia 13:25-31

「Allah adalah Tuhan Sandaran di paruh kedua kehidupan Anda」

Oleh Rev. Dr. David Chan (陳耀鵬)
Alliance Bible Seminary H.K.


(Nehemia 13:25-31 [ITB])
25 Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!26 Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun diapun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu.27 Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?
28 Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku.
29 Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
30 Kutahirkan mereka dari segala sesuatu yang asing dan kutetapkan tugas-tugas untuk para imam dan orang-orang Lewi, masing-masing dalam bidang pekerjaannya,31 pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama. Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!


Kelanjutan dari Pemulihan, Sebuah Kenangan Rohani (Nehemia 13:25-31)
Ketika Nehemia selesai membersihkan internal bangsa itu, ia berdoa dengan doa yang sama, Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku! (Neh. 13:14, 22, 31). Mengapa ia terus meminta Allah untuk mengingat dia, bahkan meminta Allah untuk bermurah hati kepadanya di ayat terakhir kitab ini? Dari sudut pandang pesimis, doa mencerminkan pengharapan, keprihatinan, dan bahkan kekhawatiran seseorang. Apakah ia berpikir bahwa Allah akan melupakan dia? Apakah ia berpikir bahwa Allah tidak memberi dia kasih kemurahan? Mengapa ia khawatir? Pasal 13 ini tampak sepertinya agak kelam, melihat kesedihan, dan menunjukkan kekhawatiran Nehemia. Nehemia menunjukkan perasaan yang sebenarnya, dan ia bahkan marah dan menegur orang-orang yang berbeda (Neh. 13:8, 11, 17, 21). Ia bahkan mengutuk mereka, memukul mereka, mencabut rambut mereka, dan memerintahkan mereka untuk bersumpah kepada Allah (Neh. 13:25). Apakah ia takut? Apakah dia tidak merasa bahwa dia bertindak terlalu agresif? Apakah ia tidak khawatir bahwa ia tidak sinkron antara kata-kata dan tindakannya? Maka ia berdoa memohon perkenanan Allah. Dari sudut pandang optimis, ia menyadari kelemahannya sendiri dan berdoa memohon kasih kemurahan Allah karena ia tahu bahwa bangsa Israel telah membuang lima janji dan ia sendiri mungkin mengikuti jejak mereka, sehingga ia berdoa memohon kasih kemurahan Allah.

Nehemia mungkin sudah memasuki paruh kedua dalam hidupnya, dan ia tahu bahwa ia harus berhati-hati, jadi ia meminta Allah untuk mengingat dia, bukan merasa dirinya telah hebat, tetapi semua yang ada adalah karena kasih kemurahan Allah. Bagaimana dengan paruh kedua kehidupan kita saat ini? Apakah terasa lebih gelap, lebih menyedihkan, lebih mengkhawatirkan? Atau akankah itu menjadi lebih kudus, lebih banyak puji-pujian, lebih bersyukur, lebih bersukacita?


Renungkan:
Dalam tiga belas pasal Kitab Nehemia telah menunjukkan kepada kita bahwa ia adalah seorang pemimpin yang berintegritas. Dia adalah teladan bagi orang Kristen saat ini, dan integritas adalah sebuah kebajikan yang harus kita kejar sepanjang hidup kita, terutama di paruh kedua kehidupan kita. Seseorang pernah berkata bahwa integritas dapat dibentuk oleh delapan C dalam bahasa Inggris: Character (karakter), Competence (integritas dalam tanggung jawab), Clarity of direction (arah yang jelas), Communication (komunikasi), Conviction (kepercayaan), Courage (keberanian), Caring (keperdulian), Composure (tenang).

Sudahkah kita mengejar delapan C ini untuk paruh pertama dan kedua kehidupan kita sehingga kita tidak berakhir seperti orang-orang Israel tersebut? Kiranya kita memiliki awal yang baik tahun ini, tetapi yang lebih penting, tahun ini, tahun depan, tahun berikutnya, tahun berikutnya, setiap tahun, setiap tahap dalam hidup kita akan berakhir dengan baik.


Renungan pemahaman Kitab Nehemia

Renungan pemahaman Surat atau Kitab yang lain


Diterjemahkan dari 「爾道自建 Ěr Dào Zì Jiàn」, tema Kitab Nehemia ditulis oleh Rev. Dr. David Chan (陳耀鵬) yang dipublikasi pada bulan Desember 2014 merupakan hak cipta (copyright) Alliance Bible Seminary H.K (建道神學院 Jiàn Dào Shén Xué Yuàn).


Renungan untuk Kalangan Kristen.